BANYUMAS- Fox Hunting atau bahasa kerennya Amateur Radio Direction Finding (ARDF), kejuaraan ARDF tingkat dunia terakhir diadakan di Bulgaria pada bulan Agustus 2021. Sebanyak 22 anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dari seluruh Indonesia khususnya Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar) mengikuti lomba fox hunting di kawasan Gedung Balai Budaya Banjarnegara, dari 31 anggota yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta lomba.
Lomba secara resmi dibuka oleh Ketua DPP ORARI Daerah Jawa Tengah Totok Sumangkar (YB2JNZ) dengan ditandai mengibarkan bendera start, dan fox hunting merupakan acara pendamping serta menyemarakan kegiatan silaturrahmi, halal bi halal dan gathering NCS call area 2 Jateng dan DIY, di kawasan gedung balai budaya Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (10/06/2023) jam 13:00 - 17:30 Wib.
Ketua Panitia, Harsono Widjajanto (YB2JXC), di lokasi kepada awak media mengatakan YH2AE ARDF Integrated System G2 Software, sistem lomba dengan aturan standar Internasional (IARU) guna mencetak bibit-bibit pemain (atlit) ARDF dari Jawa Tengah, dan mempunyai bekal apa bila akan ikut serta dalam kejuaraan Dunia ARDF
"Terdapat 5 (lima) buah FOX1 s.d FOX5 yang disembunyikan oleh panitia, harus dicari oleh masing-masing peserta pada rentang waktu yang telah ditentukan. Masing-masing FOX akan memancarkan kode morse selama 1 pada frekuensi yang sama secara berurutan dan bergantian, dan akan mati selama 4 menit, " jelas Harsono Widjajanto (YB2JXC).
Lebih lanjut Harsono Widjajanto (YB2JXC) menjelaskan masing-masing peserta menggunakan antena dan peralatan elektronik buatan sendiri, dan setiap peserta bebas menentukan FOX mana dulu yang akan dicari dan ditemukan. Disini strategi bermain dari peserta menjadi faktor yang sangat penting untuk memperoleh kemenangan dalam lomba secara sportif.
Baca juga:
Kanwil Kemenkumham Jateng Laksanakan FGD
|
"Lomba fox hunting ini selain untuk mempertemukan amatir radio, juga melatih ketrampilan amatir dalam mengamankan frekuensi ketika ada pengganggu, ketika ada pengganggu frekuensi, anggota Orari bisa langsung melacak dan menemukan, " tandasnya.
Peserta dengan perolehan FOX terbanyak, tercepat, strategi dan kebugaran fisik peserta menjadi faktor penentu utama dalam penilaian hasil lomba, yang menggunakan aturan internasional ini, sebagai juara :
1. Sigit Asihno (YC2KTM), berhasil menemukan 4 buah FOX dengan durasi waktu selama 1 jam 13 menit 4 detik.
2. Ade Saripudin (YD1PVC), berhasil menemukan 4 buah FOX dengan durasi waktu selama 1 jam 18 menit 6 detik.
3. Ida Nursidin (YD2BXL), berhasil menemukan 4 buah FOX dengan durasi waktu selama 1 jam 18 menit 58 detik
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI